Gerakan Pembentukan DOB Kota Amurang , ini yang dikatakan Akademisi Fanley Pangemanan

0 120

// Gerakan Pembentukan DOB Kota Amurang , ini yang dikatakan Akademisi Fanley Pangemanan //

MINSEL, CS – Menyikapi Berbagai Kerinduan dan Cita-cita Mulia bersama para Tokoh Masyarakat , Tokoh Pemuda, Kaum Profesional , Akademisi dan Ormas lainya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pembentukan Kota Amurang (FKPKA) , Salah satu Akademisi Minahasa Selatan yang perna menduduki jabatan Strategis di Minsel sebagai Ketua KPUD Masa kerja 2013-2018 DR.Fanley Pangemanan M.Si Angkat Bicara soal Urgensitas dan Tantangan Kota Amurang.

 

Menurut Dosen di Universitas Samratulangi Manado ketua Progran Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unsrat sejak 2020 sd. Sekarang dirinya Mencermati animo kelompok masyarakat di berbagai daerah untuk memanfaatkan peluang pembentukan Daerah baru di Tahun 2025 memberi sinyal bahwa keinginan menuju Indonesia baru tak terbantahkan.

 

” Harus disadari bahwa pengembangan potensi wilayah dalam mengisi pembangunan di daerah sangatlah besar, namun dibalik itu dapat menghadirkan sejumlah tantangan terkait pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) ,dari sekian akumulasi saya yang menjadi pertanyaan pertama adalah Apa urgensinya pembentukan Kota Amurang sekarang ini?

 

Suami dari DR. Sugianty Supit,STh, MPdK ini menyatakan aspek positifnya, DOB bukan semata-mata soal konsesi yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah, tetapi lebih merupakan kesempatan bagi prakarsa aktif lokal untuk membangun daerahnya, yang secara makro akan berdampak besar pada pembangunan nasional. Sehingga otonomi daerah yang sesungguhnya adalah perwujudan paling real dari semangat demokrasi, terutama di negara yang sangat heterogen seperti Indonesia.

Sangat Kontradiktif jika peluang yang diambil ini kemudian hanya memenuhi hasrat ambisius yang didorong segelintir orang oleh karena tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah yang ada, atau hendak merealisasikan keinginan beberapa individu tanpa melihat realitas kondisi global daerah Minahasa Selatan sendiri.”‘ ketus Pangemanan

 

Lanjut Fanley Wacana ini sangat baik jika melalui kajian mendalam dan komprehensif. Bukan sekedar DOB Amurang yang menguntungkan tetapi Apakah DOB Amurang diuntungkan, alias tidak bergantung pada wilayah kecamatan lain?

 

” Perenungan kedua untuk Minsel bahwa, dalam Pelaksanaan otonomi daerah dewasa ini menghadapi berbagai tantangan, di antaranya adalah ketergantungan fiskal pada pemerintah pusat, kapasitas sumber daya manusia yang belum memadai, ketimpangan pembangunan antar daerah, serta potensi korupsi dan konflik kepentingan.

beberapa tantangan ini harus diantisipasi sebab masalah pendanaan, kesiapan aparatur sipil negara, penentuan batas wilayah, serta memastikan tujuan pemekaran untuk pemerataan pembangunan itu harus tepat. ” Papar Pangemanan

 

Lebih Lanjut Bapak 3 anak ini mengutarakan tantangan utama pembentukan DOB di Indonesia yang sangat krusial adalah Kesiapan Keuangan dan Anggaran. Calon DOB  Amurang harus memiliki potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang memadai agar tidak bergantung sepenuhnya pada transfer dari pemerintah pusat.

Di sisi lain Alokasi Anggaran, pemekaran Kota Amurang memerlukan alokasi anggaran yang signifikan. Hal ini membutuhkan perhitungan matang untuk menghindari beban berlebihan pada keuangan negara.

 

Kemudian, keterbatasan anggaran dikarenakan efisiensi anggaran nasional. Ide baik ini perlu dibangun dalam fondasi yang kuat dengan keterbatasan anggaran yang ada, sehingga kolaborasi dengan pihak lain (swasta, pusat) menjadi penting.

Kemudian yang berikut adalah Kesiapan Sumberdaya manusia dengan berbagai kompetensinya. Kota Amurang nanti membutuhkan SDM yang kompeten dan berintegritas untuk mengisi struktur pemerintahan baru. sebab itu, kajian harus mengulas Penataan SDM. Sebab, pemekaran Kota Amurang harus diiringi dengan penataan SDM yang tepat agar nantinya jika terwujud, pelayanan publik dapat berjalan efektif.

 

Menanggapi Problematika yang disampaikan salah satu Akademisi ternama yang juga Orang Minsel DR Fanley Pangemanan M.Si , Ketua Tim Pengarah FKPKA , Boy Tumiwa, B.Sc SH MSi ini sangat Penting untuk menjadi Perhatian kita semua , meskipun Saat ini sudah diurut berbagai hal baik Persiapan ,Pemetaan , Kajian Komprehensif dan lainya , namun penyatuan Visi dan Misi harus benar-benar dijalankan jangan ada Kepentingan lain yang masuk dan akhirnya jauh dari cita-cita mulia ini , Bersatu untuk DOB Kota Amurang yang kita cintai gerakan ini sudah dimulai sebelum Minsel dimekarkan namun oleh Pejuang Minsel dipending dulu demi kepentingan yang lebih besar

Dan diera Gubernur Mangindaan dan Rektor ITM Prof Jan Turang pernah dikaji tentang pengembangan Kota Amurang menjadi Daerah Otonom , ini tinggal melanjutkan saja sesuai dengan tahapan dan kajian

( Vandytrisno )

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.