Kota Tua dijaman Portugis 1512 silam Penyemangat semua Elemen, Forum Komunikasi ( FORKOM ) dan Tokoh Masyarakat ( TOMAS ) untuk Pembentukan DOB ‘” KOTA AMURANG “
MINSEL,CS – Pertemuan demi pertemuan terus dilakukan Forum Komunikasi ( FORKOM ) Pembentukan Kota Amurang (PKA) Dalam Rangka Mempersiapkan berbagai dokumen dan Giat Lanjutan dan kali ini pertemuan dilakukan di Rumah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Minsel Royke Sondakh ( ROSO ) di Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur , Sabtu ( 04/07/2025) dengan semangat Mendukung Pembentukan Kota Amurang yang telah lama di disematkan di Kota Pelabuhan ini
Demikian disampaikan Anggota DPRD Minsel yang akrab disapa ROSO kepada Pengurus dan Anggota Forum yang hadir ROSO mengapresiasi kerja Tim selama ini yang menurutnya terus dipantau dalam setiap Langkah dan Gerak semua Akademi dan Para Tokoh masyarakat baik di Kota Amurang dan sekitarnya
*’Tentu ini cita-cita mulia dan harus diperjuangkan oleh setiap.kita Orang Amurang dan kecamatan lain yang masuk dalam Pembentukan Kota Amurang, karena Nama kota Amurang sudah lama ada namun resmi sebagai DOB baru diperjuangkan saat ini, maka setiap Pembagian Tugas harus jelas dan semua bergerak dengan tugas masing-masing jangan sampai ada kepentingan yang bukan menjadi Prioritas kota Amurang *’ jelas ROSO
Hal yang berbeda disampaikan Frangky Lelengboto ST yang hadir dalam kegiatan ini , Mantan Anggota DPRD Minsel yang Akrab disapa Frato , Dukungan terhadap DOB Kota Amurang ini terus meningkat namun Apresiasi bagi Ketua dan Pengurus FORKOM PKA lainnya yang terus bergerak maju demi anak cucu
‘ Mendengar, mengikuti kerja kerja yang dilakukan ForKom PKA ternyata sangat maksimal dan harus diapresiasi..walaupun memang jika ada yang kurang, mari beri masukkan yang konstruktif..Sedikit menyemangati kita ternyata tadi, pak ketua Pak Ferry Mohede datang sore dan pulang Manado ,agak malam, hanya menggunakan kendaraan umum,sudah lanjut usia dan fisik mulai menurun ada kendaraan pribadi, tapi beliau; tidak mampu lagi karna takut menyetir di malam hari ,
Apa makna dari hal ini ? Adalah upaya yang tanpa pamrih, rela membuang waktu,tenaga, pikiran dan dana…sikap ini memberi dorongan bagi kita semua tentang arti berjuang bagi anak cucu kita ‘ ketus Frato
Adapun beberapa hal disampaikan Tim Pengarah dan Pengurus FORKOM PKA bahwa proposal kajian DOB Kota Amurang telah rampung 90 persen.
Demikian disampaikan Ketua Tim Pengarah FKPKA Boy V Tumiwa, BSc, SH, MH dihadapan anggota FKPKA yang hadir , dilansir laman indoBrita.co
Terkait Proposal kajian nantinya akan dimasukan ke Pemkab Minsel, pihak Asisten I yang melengkapinya. Sekali lagi, FKPKA melalui tim kajian yaitu para pakar akademisi selama beberapa Minggu sukses menyusunnya ,
Mantan Ketua DPRD Minsel dari PDIP tersebut menjelaskan, semua usulan masyarakat yang tergabung dalam grup For Kota Amurang dan dari luar termasuk orang Amurang diperantauan telah diambil dan dimasukan dalam kajian dan satu pemahaman para Akademisi Kota Amurang layak masuk Daerah Otonom Baru ( DOB )
*’ jadi Proposal kajian telah 90 Persen rampung yang didalamnya mengakomodir semua usulan dalam pertemuan dan Grub WA dan soal nama FKPKA tidak akan dirubah lagi. Sepanjang dibentuk tanpa ada protes, FKPKA tetap konsisten hadir ditengah masyarakat Amurang Raya.’ imbuh Tumiwa
Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana FKPKA Drs Ferry Mohede menekankan bahwa tanggungjawab organisasi ini belum.berakhir.
”Bahwa, FKPKA resmi terbentuk 1 Juni 2025. Tapi, mulai action tanggal 14 Juni 2025. Artinya, secepat itu para tim.akademisi bisa menyelesaikan proposal.kajian DOB Kota Amurang sesuai aturan yang ada. Oleh sebab itu, harapannya baik yang ada di grup maupun masyarakat Amurang di 8 kecamatan diminta terus mendukung FKPKA dalam sepak terjangnya,” jelas Mohede yang adalah putra Desa Tenga serta mantan birokrat Bolaang Mongondow ini.
Dikatakan Mohede, apa yang dikatakan Ketua Tim Pengarah FKPKA Boy Tumiwa, proposal kajian sudah rampung 90 persen.
”Ya, itu benar. Juga diusulkan nantinya dibuat hardcopy dan atau dijilid hingga secukupnya. Karena, kami nantinya akan menyerahkan ke pimpinan DPRD Minsel (5 Fraksi) juga ke bupati Minsel,” ucapnya.
Mohede menambahkan, pekan depan kita persiapkan untuk melakukan audensi dengan pimpinan DPRD Minsel dan Bupati Franky Donny Wongkar SH.
”Ada yang mengusulkan sebelum.mrlakukan audensi, menyurat dulu biar pimpinan DPRD Minsel dan Bupati bisa menyediakan waktu untuk FKPKA. Usulan itu, tentunya diterima dan akan ditindaklanjuti,” tegasnya.
Sekretaris FKPKA Jackie Wauran, ST mendukung apa yang disampaikan Ketua Tim Pengarah Boy Tumiwa dan Ketua Tim Pelaksana FKPKA Drs Ferry Mohede. Wauran juga menginspirasi semua usulan baik dari grup maupun di media sosial secara umum.
”Katanya, pesimis dan optimis dalam medsos memang ada. Tapi, sebagaimana komitmen kami akan terus memperjuangkan terbentuknya DOB Kota Amurang. Diakuinya, kerja FKPKA semuanya gratis. Dengan demikian, mari kita songsong kedepan. Sebab, tentunya yang akan menikmati adalah anak dan cucu kita,” sebut Wauran.
Lain lagi, penjelasan anggota DPRD dari fraksi Partai Demokrat Andries Boy Rumondor, ST dan Royke Sondakh, SE. Perjuangan kita masih terlalu.panjang.
”Amurang sangat layak dimekar. Ingat, Amurang adalah Kota Tua dijaman Portugis 1512 silam. Bahkan, Amurang mestinya adalah kota dagang dan memiliki pelabuhan. Seperti diketahui, pelabuhan mestinya bukan di Kota Bitung? Tetapi,.waktu berjalan sehingga pemerintah memindahkannya dari Amurang. Nah, apakah Amurang tidak layakkah. Seperti.ada.sebutan di medsos ini mimpi,” papar Rumondor dan Sondakh.
Dari pantauan Jurnalis banyak yang mengusulkan tapi waktulah yang tak bisa dijawab oleh Tim Pengarah dan Tim.Pelaksana. Namun, FKPKA berkesimpulan bahwa pekan depan semuanya telah siap bingga ke level selanjutnya.
Sebelumnya FKPKA dibawah pimpinan wakil ketua Sonny Sariowan melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPRD Minsel yaitu, Wakil.Ketua DPRD Minsel Paulman Runtuwene, ST, Esther Kalangi, ST, Royke Sondakh, SE, Elsye Sumual dan Drs Roby Sangkoy.
Hadir diantaranya, Wakil Ketua FKPKA Sonny Sariowan, Andries Pattyranie, Tonny Rengkung, Sammy Mingkid, Maya Sarijowan, Franky J Lelengboto, Welly Repi, Richard Ottay, Theo Kussoy, Ruddy Durandt, Sandra Setlight, Andrey Sengkey, Jevry Rembet, Boy Tangkuman, Decky Losung, John Wariki, Niko Wokas, Wem Mamesah dan Jane Ong.
( Vandytrisno/ap)