Manado, 27 Oktober 2025 — Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menghadiri kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan yang menempatkan Sulawesi Utara sebagai tuan rumah ini mengangkat tema “Sinergi Peningkatan Produksi dan Optimalisasi Distribusi yang Didukung Digitalisasi untuk Penguatan Ketahanan Pangan Sulampua.”
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Andrei Angouw menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama antar daerah dalam menjaga kestabilan harga pangan. Menurutnya, pengendalian inflasi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi memerlukan dukungan nyata dari pemerintah daerah hingga tingkat paling bawah.
“Pengendalian inflasi harus dimulai dari daerah. Pemerintah kabupaten dan kota perlu memastikan distribusi pangan tetap lancar, harga terpantau dengan baik, serta rantai pasok berjalan transparan dan efisien,” tutur Andrei.
Wali Kota juga menilai bahwa pemanfaatan teknologi dan sistem digital memiliki peran besar dalam memperkuat ketahanan pangan. Dengan digitalisasi, pemerintah daerah dapat memantau data harga, mempercepat distribusi, dan memastikan pasokan pangan tersedia secara merata bagi masyarakat.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Ricky Perdana Gozali, Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus, S.E., Wakil Gubernur Maluku Utara H. Sarbin Sehe, S.Ag., M.Pd.I., Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita, serta Kepala Perwakilan BI se-Sulampua, para Bupati dan Wali Kota, dan sejumlah undangan dari berbagai instansi.
Melalui GNPIP Sulampua 2025 ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat kolaborasi untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan, serta mengembangkan inovasi digitalisasi sektor pangan guna mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. ADV
