HARGANAS ke – 30 Tahun 2023 Provinsi Sulut dipusatkan di RTP Amurang

0 47

HARGANAS ke – 30 Tahun 2023 Provinsi Sulut dipusatkan di RTP Amurang

MINSEL, CS – KABUPATEN Minahasa Selatan dibawah kepimpinan Bupati Franky Donny Wongkar, SH akhirnya sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun 2023 Provinsi Sulawesi Utara yang dipusatkan di Ruang Terbuka Publik (RTP) Amurang, Minggu 27 Agustus 2023
Kesuksesan peringatan Harganas Provinsi Sulut di Minsel yang mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju”, dibayangi-bayangi dengan kerja keras pemerintah dan berbagai pihak dalam upaya melakukan percepatan penurunan stunting. Apalagi, pemerintah telah menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen tahun 2024, di mana pada 2019 masih berpaut pada angka 27,6% dan di tahun 2023 turun menjadi 21,6 %. Hal ini terlihat dari sambutan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (K),

Mantan Bupati Kulon Progo ini mengatakan Stunting itu pasti pendek. Tetapi pendek belum tentu stunting. “Saya lihat dari anak-anak yang tarian Maengket tadi, masih SMP tetapi tidak stunting. Slamat untuk pak Franky Bupati Minsel teman saya. Karena Minsel babas Stunting. Tadi saya sangat senang sekali bisa disambut dengan tarian kabasaran Minahasa dan Tarian Maengket yang terpadu suaranya, suara 1,2 dan 3 menjadi paduan suara” ucap Wardoyo. Bagi Hasto, kunci untuk keluar dari stunting adalah wajib mengkonsumsi/makan protein hewani. Karena penyebab utama stunting karna protein hewani, imunisasi, lingkungan, tidak sabar untuk mengasuh anak yang mengakibatkan stress

Tambahnya. Selain itu, Politisi PDI-P ini mengaku bahwa dirinya mengemban amanah dari Presiden Jokowi, dimana kita sekarang masuk era Bonus Demografi, jadi muda-muda di Minsel dan Sulut banyak sekali. Yang sudah lansia makin sedikit. “Yang muda-muda khusus perempuan mulai makin teratur dalam program keluarga Berencana (KB). Saya lihat KB sudah sukses karena rata-rata 2,1. Yang paling penting adalah menjarangkan kelahiran anaknya antara 2-3 tahun jangan setiap tahun 1 anak, agar angka harapan hidup laki-laki bisa Panjang. Tapi hingga tahun ini, angka harapan hidup laki-laki lebih pendek dibanding Perempuan. Mengapa angka harapan hidup Perempuan yang lebih panjang daripada laki-laki. Ini terjadi karna laki-laki harus banting-tulang untuk menafkai keluarga.

Dia juga memberi support untuk Generasi Berencana (GenRe) dengan pekik salamnya : remaja genre, sehat, cerdas, ceria, genre Indonesia saatnya yang muda yang bekerja. GenRe artinya Generasi apapun tetap direncanakan. “Kawin direncanakan, mau hamil direncanakan, kalau mau hamil jangan main-main. Kalau mau main-main jangan hamil. Karna hamil harus direncanakan. Salamnya Three Zero atau 3.0 bukan kampanye pilih nomor tiga. Tapi anak muda itu berjanji tiga hal. SATU, tidak akan kawin pada usia muda. DUA, tidak akan kawin di luar nikah. TIGA, tidak akan nafsa narkotika.
Hadir mewakili Gubernur Sulut yaitu Kadisdukcapil Sulut Christodharma Sondakh, Eni Gustina, MPH Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi. Sulawesi Utara Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg, bupati, wabup dan walikota, wawali se Provinsi Sult dan para undangan.
( Vandytrisno/kominfo )

Leave A Reply

Your email address will not be published.