CAKRAWALASULUT, Manado — Wali Kota Manado Andrei Angouw membuka secara resmi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMP Negeri Satu Manado, Senin (9/9) Pukul 07.00 Wita.
Wali Kota Manado Andrei Angouw dudampingi Kepala Sekolah Drs Salmon C Rosang MM usai membuka kegiatan mengatakan ANBK pelaksanaannya dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
“Tujuannya yaitu untuk mengevaluasi mutu pendidikan yang dijalankan masing-masing sekolah,” ujar Angouw.
Kepada para siswa, Wali Kota pilihan masyarakat Kota Manado ini menyampaikan selamat mengikuti kegiatan ANBK tahun 2024, kegiatan ini akan digelar selama dua hari, untuk itu diharapkan adik-adik mempersiapkan diri serta tetap selalu menjaga kesehatan agar dapat mengikuti ANBK ini dengan maksimal.
Pada kesempatan tersebut walikota survei lapangan dan selanjutnya berbaur dengan siswa yang sedang apel pagi. Para Siswa histeris melihat kehadiran Walikota di sekolah mereka dan berebutan minta foto bersama. Pada kesempatan tersebut, Walikota memberikan pembinaan singkat, bahkan, sempat meminta salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan walikota tentang Sila Ketiga Pancasila.
Walikota menyampaikan kepada para siswa untuk rajin belajar, siapa tau kemudian hari bisa jadi Walikota, Gubernur bahkan mungkin jadi Presiden yang disambut optimis para siswa. Walikota juga menyinggung soal kebersihan dan bagaimana untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Adik-adik harus menjaga kebersihan dan dimulai dari diri sendiri, dirumah dan juga kepada keluarga dirumah agar tidak membuang sampah sembarangan. Kita harus menjaga Kota ini bersih dan kita mulai dari diri sendiri,” kata Walikota.
Walikota berharap adik-adik siswa belajar yang giat dan berharap punya karakter yang baik supaya bergualna kedepannya. Diakhir kunjungan sebelum beranjak, Para Guru, staf administrasi sekolah dan para siswa mengajak Walikota untuk berfoto ria.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri Satu Manado Drs Salmon C Rosang, MM mengatakan ada 45 siswa-siswi yang ikut ANBK di SMPN I yang akan berlangsung selama dua hari. “Khusus untuk jenjang SMP diperuntukan bagi siswa kelas 8 saja yang dipilih secara acak oleh pemerintah. Tujuannya agar siswa dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika masih berada di sekolah tersebut,” ucap Rosang.
“Mutu pendidikan itu, dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar seperti literasi, numerasi dan karakter. Selain itu terdapat penilaian kualitas proses belajar mengajar dan suasana satuan pendidikan,” tandasnya.(***)
